10 Ide Desain Ruang Tamu Minimalis yang Nyaman dan Estetik
Oktober 25, 2024
Kelembaban pada dinding adalah salah satu potensi masalah di rumah yang bisa muncul kapan saja. Oleh karena itu, Anda perlu paham cara mengatasi tembok lembab dengan segera.
Nah, agar Anda tidak perlu bersusah-payah di kemudian hari, kami telah merangkum solusinya untuk Anda. Mulai dari penyebab hingga cara mengatasinya, semuanya ada di sini!
Kalaupun kondisi dindingnya sudah sangat ekstrim, tenang saja. Segera hubungi jasa renovasi rumah terpercaya agar rumah Anda bisa dirombak agar jadi nyaman kembali.
Apa saja sih yang bisa membuat tembok menjadi lembab? Simak penjelasan berikut:
Mungkin pertanyaan awal yang muncul di pikiran Anda adalah: Kenapa tembok bisa basah? Kemungkinan besar, salah satu penyebabnya adalah kondensasi.
Kondensasi adalah proses alamiah yang bisa terjadi kapan saja. Jadi, udara hangat masuk ke tembok dan terperangkap di dalamnya.
Udara tersebut kemudian berubah menjadi embun akibat kondisi tembok yang dingin.
Selanjutnya, embunnya lambat laun menjadi air di dalam lapisan tembok. Inilah yang kemudian menyebabkan tembok mengelupas dan memicu tumbuhnya jamur.
Rembesan air dapat terjadi akibat pipa yang bocor. Jika hal ini terjadi, maka tetesan air tentu saja akan mengenai bagian dalam tembok.
Selain itu, penyebab lainnya adalah genteng yang bocor dan menyebabkan air hujan merembes ke tembok. Hal ini juga sering terjadi, terlebih jika curah hujan sedang tinggi.
Akibat hal-hal di atas, kondisi tembok pun terganggu.Tembok yang idealnya kering akan menjadi basah dan mengalami kelembaban.
Penyebab tembok lembab yang berikutnya adalah kekurangan ventilasi. Pada dasarnya, ventilasi memegang peranan penting untuk menjaga sirkulasi udara di dalam rumah.
Dengan adanya sirkulasi udara yang bagus, udara dari luar bisa masuk ke dalam rumah dengan lancar dan begitu pula sebaliknya.
Nah, kalau sirkulasi udara tidak berjalan dengan baik akibat minim ventilasi, maka bagian dalam rumah akan jadi lembab. Dampaknya, tembok juga ikut menjadi lembab karena rumah tidak memiliki kesempatan untuk bernapas.
Bayangkan jika Anda berada di dalam ruangan yang lembab, rasanya pasti tidak nyaman. Kurang lebih hal seperti itu juga yang akan dialami oleh tembok.
Seiring berjalannya waktu, dinding bisa mengalami keretakan. Ada retakan yang halus, ada juga yang kasar. Nah, kondisi ini akhirnya menjadi celah masuknya air ke dalam lapisan dinding.
Contohnya adalah sisi dinding yang menghadap area luar rumah. Bagian-bagian yang mengalami keretakan lalu sering terkena hujan, lambat laun akan dihiasi oleh bercak kecoklatan.
Selain itu, jamur pun bisa muncul akibat kondisi dinding yang lembab. Kalau sudah begini, dinding akan tidak enak dipandang dan mengurangi estetika pada interior atau eksterior rumah.
Faktor usia juga menjadi salah satu alasan di balik kelembaban dinding.
Penyebabnya adalah udara hangat dari tanah yang naik ke pondasi lantai. Selanjutnya, udara hangat merembet terus hingga ke dinding.
Dinding yang menghangat kemudian menjadi pemicu tumbuhnya jamur. Biasanya, kemunculan jamur dimulai dari sudut-sudut dinding.
Setelah mengetahui penyebabnya, kini saatnya untuk belajar cara-cara mengatasi tembok lembab. Simak penjelasan berikut:
Selain menentukan warna cat rumah yang estetik, jangan lupa untuk memilih cat dengan fitur waterproof atau anti air.
Fitur ini sangat penting untuk proteksi tembok, khususnya melindungi dari kelembaban.
Penggunaan cat waterproof dapat membantu Anda untuk mencegah air yang masuk ke tembok. Berkat proteksi yang diberikan cat waterproof, air tidak akan memiliki kesempatan untuk berdiam di dalam lapisan tembok.
Kalaupun dinding terkena cipratan air, Anda cukup mengeringkan dengan lap. Bisa juga didiamkan saja karena air akan mengering dengan sendirinya.
Cara mengatasi dinding lembab yang berikutnya adalah dengan memaksimalkan fungsi ventilasi. Jangan biarkan jendela tertutup, setidaknya saat pagi hingga sore hari biarkan terbuka.
Dengan membuka jendela, Anda mewujudkan pertukaran udara di dalam rumah. Anda memberi jalan untuk masuknya udara hangat dari luar dan melepaskan udara dari dalam.
Pertukaran udara dapat mengurangi kelembaban di dalam rumah. Sebagai hasilnya, kelembaban tembok pun dapat diatasi atau dihindari.
Selain membuka jendela, menggunakan dehumidifier juga termasuk solusi tembok lembab yang praktis. Anda hanya cukup membeli dan menyalakannya secara berkala.
Tidak perlu dinyalakan sepanjang hari, cukup 8-12 jam saja. Sebab, durasi tersebut sudah membantu Anda dalam mencapai tingkat kelembaban ideal sebesar 30-50%.
Berapa unit yang harus dipasang? Sesuaikan dengan rumah Anda. Misalnya, Anda hanya memasang dehumidifier pada ruangan yang tidak berjendela.
Inilah salah satu tips renovasi rumah yang berkaitan dengan dinding lembab. Anda bisa menyemprotkan cairan anti jamur pada bagian-bagian tembok yang sudah ditumbuhi jamur.
Sebelum menyemprotkan cairan tersebut, pastikan Anda sudah membersihkan area yang berjamur dengan lap kering.
Hal ini penting, sebab cairan ini hanya akan bekerja dengan efektif jika area yang disemprot sudah dikeringkan atau dibersihkan terlebih dahulu.
Cara mengatasi tembok lembab dan mengelupas yang paling efektif adalah dengan perbaikan dinding secara menyeluruh. Walaupun Anda perlu mengeluarkan biaya ekstra, tapi hasilnya jauh lebih memuaskan.
Bersihkan area yang berjamur dan tambal retakan-retakan yang muncul. Kemudian, Anda perlu mengeruk semua lapisan yang mengelupas, dan amplas hingga halus seperti semula.
Selanjutnya, cat ulang pada seluruh area dinding. Jangan lupa menggunakan cat waterproof sebagai primer atau dasar. Sebagai penutup, beri cat lagi dengan warna kesukaan Anda.
Anda baru saja menyimak penyebab dan cara mengatasi tembok lembab. Ternyata, ada berbagai hal di balik penyebab dan solusi untuk tembok lembab.
Tembok lembab bisa terjadi akibat berbagai faktor. Kondensasi seringkali menjadi akar masalahnya. Tapi, keretakan pada dinding atau kebocoran pipa/genteng juga bisa menjadi penyebabnya. Bahkan usia bangunan yang menua pun bisa menyebabkan tembok lembab.
Untuk mengatasinya, ada berbagai opsi yang bisa Anda lakukan. Hal paling sederhana adalah dengan membuka jendela untuk mendukung sirkulasi udara. Bisa juga dengan memasang dehumidifier untuk mengontrol kelembaban di dalam rumah.
Tapi, kalau kondisi tembok benar-benar sudah mengkhawatirkan, lebih baik diperbaiki secara menyeluruh. Area yang retak, berjamur, dan mengelupas diatasi terlebih dahulu. Selanjutnya, beri cat waterproof agar tidak ada jalan masuk untuk air.
Selain tembok lembab, apakah masih ada potensi masalah lain yang mengenai bangunan rumah? Anda bisa menemukan jawabannya di blog Renov8, sumber informasi lengkap seputar renovasi rumah!